Kamis, 06 Desember 2007

Vaksin untuk Ca Cervix

Taukah anda bahwa Setiap 2-4 menit seorang perempuan meninggal akibat kanker serviks?!
Ya, karena saat ini kanker serviks merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada perempuan dikawasan seluruh dunia.

Ca Cervix
Ca ini menyerang segala umur mulai dari usia 10 tahun keatas. Dan paling sering menyerang wanita dimana ia masih produktif yaitu sekitar 30-50 tahun. Ca cervix dapat terjadi akibat infeksi dari human papilomavirus (HPV). HPV yang paling sering dijumpai ( 70% ) adalah tipe HPV 16 dan HPV 18. Meski sebagian dari infeksi HPV dapat hilang atau sembuh dengan sendirinya, namun sebagian dapat menetap dan akan berkembang menjadi Kanker serviks, yang dapat timbul tanpa gejala untuk beberapa tahun. Sehingga pada kasus-kasus yang terjadi, biasanya kanker serviks terdiagnosa pada stadium lanjut dimana angka kematian sangat tinggi.

Deteksi DiNi

Ca cervix dapat dideteksi dengan melakukan Pap Smear, walapun pada stadium awal gejala sulit terlihat. Ada 100 jenis HPV yang dapat menginfeksi namun sebagian besar tidak berbahaya dan tidak menunjukan adanya gejala.
HPV ini mudah ditularkan dengan melakukan hubungan seksual atau infeksi melalui kulit. Tidak seperti virus pada umumnya, perempuan yang terkena HPV tidak akan mempunyai kekebalan terhadap virus ini sehingga lebih mudah untuk terjadinya infeksi berulang yang apada akhirnya akan beresiko terjadi Ca Cervix

Vaksinasi
Dan saat ini sudah ditemukan vaksin yang dapat melawan dua jenis virus yang paling sering menyerang yaitu HPV 16 dan HPV 18. vakin tersebut diproyeksikan guna mencegah kanker serviks dan memberikan perlindungan terhadap HPV 16 da HPV 18. selain itu vaksin juga diharapkan dapat mengatasi infeksi menetap yang disebabkan oleh tipe HPV onkogenik.

Temuan vaksin itu dirancang untuk meningkatkan respon kekebalan sehingga dengan vaksin tersebut perlindungan terhadap HPV bisa lebih panjang. Menjaga agar tidak terjadi lesi akibt HPV juga menjadi salah satu efikasi ( manfaat) vaksin tersebut. Dan vaksin ini dapat melawan infeksi silang yang disebabkan oleh HPV 31 dan HPV 45 yang juga terkait dengan HPV 16 dan HPV 18

Dengan ditemukannya vaksin ini serta melakukan skrining, merupakan langkah baru untuk pencegahan terjadinya kanker serviks.
Tapi sekali lagi perlu diingat vaksin ini merupakan tindakan untuk profilaktik dan bukan terapiutik



Sumber
1. Majalah DOKTER KITA. Edisi 12-THN II-DESEMBER 2007
2. www.suarakarya-online.com/news.html?id=181536

Tidak ada komentar: